Kota-kota di seluruh dunia memiliki sejarah yang tak lepas dari aktivitas gengster dan kejahatan terorganisir. Sebagai penjelajah sejarah kriminal yang cerdas (dan sedikit gokil), mari kita menelusuri lima kota yang dikenal karena kehadiran geng-geng kuat yang menguasai dunia bawah mereka. Kota-kota ini bukan hanya dikenal karena keindahannya, tetapi juga karena kisah gelap gengster yang bersembunyi di balik gemerlapnya lampu jalan.
1. Chicago, Amerika Serikat
Ketika berbicara tentang gengster, nama Chicago tidak bisa dilewatkan. Pada era 1920-an, selama masa Prohibition, Chicago menjadi pusat aktivitas kejahatan terorganisir di Amerika Serikat. Tokoh yang paling terkenal, tentu saja, adalah Al Capone, pemimpin Chicago Outfit yang mengendalikan perdagangan alkohol ilegal, perjudian, dan prostitusi. Salah satu peristiwa paling brutal yang mengguncang kota ini adalah Pembantaian Hari Valentine 1929, di mana Capone memerintahkan pembunuhan geng saingan. Chicago hingga hari ini masih dikenal sebagai kota dengan sejarah kriminal yang penuh darah.
2. Napoli, Italia
Italia dan mafia adalah dua hal yang tak terpisahkan, dan Napoli adalah salah satu kota di mana aktivitas mafia, khususnya Camorra, telah berlangsung selama berabad-abad. Berbeda dengan Cosa Nostra di Sisilia, Camorra memiliki struktur yang lebih longgar namun sama brutalnya. Mereka mengendalikan perdagangan narkoba, pemerasan, dan bahkan terlibat dalam perdagangan sampah ilegal di Napoli. Camorra telah beradaptasi dengan dunia modern dan tetap menjadi kekuatan utama dalam dunia kriminal di Italia.
3. Tokyo, Jepang
Jika ada satu kota di Asia yang dikenal karena kehadiran gengster, Tokyo adalah salah satu contohnya. Yakuza, geng kriminal terbesar di Jepang, memiliki pengaruh yang sangat kuat di Tokyo dan beberapa kota lainnya. Yakuza bukan hanya geng jalanan; mereka memiliki hubungan dengan bisnis legal seperti real estate dan perusahaan konstruksi. Meskipun aktivitas Yakuza semakin diawasi oleh pemerintah, mereka tetap menjadi kekuatan besar di dunia kriminal Tokyo. Ciri khas anggota Yakuza yang terkenal adalah tato tubuh penuh dan kode etik yang ketat.
4. Medellin, Kolombia
Medellin pernah dikenal sebagai salah satu kota paling berbahaya di dunia, berkat kehadiran Kartel Medellin yang dipimpin oleh Pablo Escobar. Pada 1980-an, Medellin menjadi pusat perdagangan kokain global. Escobar mengendalikan sebagian besar pasokan kokain dunia, dan kekerasan yang ditimbulkan kartel ini mengakibatkan ribuan kematian. Meskipun setelah kematian Escobar kekuasaan Kartel Medellin menurun, warisan kekerasan dan kriminalitas tetap melekat pada kota ini hingga hari ini.
5. Moskow, Rusia
Moskow adalah kota yang dikenal karena dunia kriminalnya yang tak kalah menakutkan. Setelah jatuhnya Uni Soviet, kekosongan kekuasaan menyebabkan munculnya berbagai kelompok kriminal, termasuk Vory v Zakone, atau “pencuri dalam hukum.” Gengster di Moskow sering kali terlibat dalam perdagangan narkoba, senjata, dan bahkan kejahatan dunia maya. Mereka juga memiliki hubungan kuat dengan pejabat pemerintah yang korup, menjadikan mereka sangat sulit disentuh oleh hukum. Moskow tetap menjadi pusat kekuasaan geng kriminal di Rusia.
Kesimpulan
Dari Chicago hingga Moskow, kota-kota ini bukan hanya menjadi saksi kekejaman gengster, tetapi juga menjadi tempat di mana kejahatan terorganisir tumbuh dan berkembang. Sejarah gengster di kota-kota ini menunjukkan bagaimana kekerasan, korupsi, dan kekuasaan bawah tanah bisa membentuk wajah suatu tempat. Meski mungkin tampak mengerikan, kisah-kisah ini memberi warna dalam sejarah kriminal dunia yang tak akan pernah dilupakan.