Pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa sebuah buku yang terletak di atas meja tetap diam? Atau mengapa bola yang menggelinding di lapangan akhirnya berhenti? Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini terletak pada salah satu hukum dasar dalam fisika, yaitu Hukum I Newton.
Hukum I Newton atau sering disebut juga sebagai Hukum Kelembaman menyatakan bahwa:
- Jika resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan nol, maka benda yang diam akan tetap diam dan benda yang bergerak akan tetap bergerak dengan kecepatan tetap.
Apa itu Inersia?
Konsep kunci dalam Hukum I Newton adalah inersia. Inersia adalah kecenderungan suatu benda untuk mempertahankan keadaan awalnya, baik itu diam atau bergerak dengan kecepatan konstan. Semakin besar massa suatu benda, semakin besar pula inersianya.
Contoh Hukum I Newton dalam Kehidupan Sehari-hari
- Mobil yang tiba-tiba direm: Ketika pengemudi menginjak rem, tubuh kita akan terdorong ke depan. Hal ini terjadi karena tubuh kita cenderung mempertahankan keadaan awalnya, yaitu bergerak ke depan mengikuti arah gerak mobil.
- Koin yang diletakkan di atas kertas: Jika kertas ditarik secara cepat, koin akan tetap diam di tempat semula. Hal ini karena koin memiliki inersia yang lebih besar daripada kertas, sehingga koin cenderung mempertahankan keadaan diamnya.
- Astronot yang melayang di luar angkasa: Di luar angkasa, tidak ada gaya gravitasi yang signifikan. Akibatnya, astronot akan terus bergerak dengan kecepatan konstan jika tidak ada gaya yang mempengaruhinya.
Penerapan Hukum I Newton
Hukum I Newton memiliki banyak penerapan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:
- Desain kendaraan: Sabuk pengaman dan airbag dirancang berdasarkan prinsip inersia untuk melindungi penumpang dari cedera saat terjadi kecelakaan.
- Olahraga: Dalam olahraga, konsep inersia digunakan untuk menghasilkan gerakan yang lebih cepat dan kuat.
- Teknik sipil: Hukum I Newton menjadi pertimbangan penting dalam perancangan bangunan dan jembatan agar dapat menahan gaya-gaya yang bekerja padanya.